PEPSI77 – Meminjam istilah Mandailing, ‘malala’, artinya hancur lebur atau babak-belur. Begitulah kondisi M Iqbal Nasution (33), pria asal Desa Kayu Laut, Kecmatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal ini. Wajahnya langsung berubah bentuk akibat diamuk massa setelah tertangkap tangan usai mencuri isi kotak infaq di Masjid Al Hidayah, Jalan Puyuh 12-13, Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan, Percut Seituan, Selasa (25/9/2018) sekira jam 07.00 Wib.
PERCUT SEITUAN, Setelah babak-belur berlumuran darah, Iqbal kemudian diserahkan warga ke Polsek Percut Seituan, berikut barang bukti uang hasil curiannya, untuk diproses hukum lebih lanjut. Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, aksi pencurian itu pertama kali diketahui seorang penjaga malam di lingkungan tersebut. Dia melihat Iqbal keluar dari dalam masjid sekira jam 05.00 Wib pagi, setelah jamaah usai sholat subuh. Curiga melihat gerak-gerik pria itu, petugas jaga malam itu kemudian masuk ke dalam masjid. Dia pun langsung kaget karena melihat kotak infaq sudah terbuka dan kosong. Mengetahui itu, petugas jaga malam itu memberitahukan kepada warga lalu beramai-ramai mengejar pria itu hingga ke Jalan Rajawali 2, Perumnas Mandala. Di sana, Iqbal terkepung dan akhirnya ditangkap warga. Ketika ditangkap, Iqbal sempat berdalih dan membantah bahwa dia tidak mencuri uang dari kotak infaq masjid tersebut. Namun, setelah warga memperlihatkan rekaman CCTV yang terpasang di dalam masjid, pria itu pun akhirnya tak bisa berdalih dan langsung mengaku. Saat itulah warga yang emosi langsung memukulinya beramai-ramai hingga babak belur. Puas melampiaskan emosinya, warga pun kemudian memboyong Iqbal ke kantor Polsek Percut Sei tuan dalam kondisi wajah berlumuran darah. Dari tangannya, warga juga menyerahkan barang bukti berupa uang tunai sisa hasil curian sebanyak Rp180 ribu. Di kantor polisi,
Iqbal mengakui bahwa dia sudah berulang kali melakukan pencurian kotak infaq di masjid tersebut. Pertatma kali, dia mencuri pada Minggu lalu dan berhasil menggondol uang sebanyak Rp230 ribu di dalam kotak infaq tersebut.
“Uangnya aku pakai untuk makan sehari-hari, sisanya buat beli rokok,” kata pria dengan lengan kiri yang penuh gambar tato ini. Sementara itu, Kapolsek Kompol Faidil Zikri saat dikonfirmasi mengamini adanya seorang terduga pelaku pencurian kotak infaq diserahkan warga ke Polsek Percut Seituan. “Saat ini, tersangka masih diperiksa oleh penyidik,” jawabnya singkat.
No comments:
Post a Comment